Adriel Kris Novianto
Purwokerto, INFO_PAS – Di balik jeruji besi Lapas Narkotika Purwokerto, terukir sebuah harapan dan prestasi. Tangan-tangan terampil para warga binaan (WBP) menari di atas kayu, menghasilkan karya-karya mebeler yang tak kalah indah dan kokoh dengan produk di pasaran.
Kegiatan pertukangan kayu menjadi salah satu program pembinaan kemandirian unggulan di Lapas Narkotika Purwokerto. Berbekal keahlian dan semangat untuk berkarya, para WBP tak hanya mengisi waktu dengan produktif, tetapi juga mengasah bakat mereka untuk bekal hidup kelak.
Keterampilan yang mereka peroleh di lapas ini menjadi modal penting untuk membangun kehidupan baru yang lebih positif. Para WBP didorong untuk menjadi pribadi yang mandiri dan mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Bambang Triatmodjo, menegaskan komitmen Lapas Narkotika Purwokerto dalam memfasilitasi dan mendukung setiap WBP yang ingin mengembangkan bakat mereka.
“Setiap warga binaan berhak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan, termasuk pertukangan kayu. Kami sediakan fasilitas dan instruktur yang kompeten untuk membantu mereka belajar dan meningkatkan kemampuan, ” ujar Bambang.
Di balik tembok lapas, terpancar secercah harapan dan optimisme. Para WBP diajak untuk bangkit, belajar, dan berkarya, demi masa depan yang lebih cerah dan bebas dari jeruji besi. (MAA)
